Soal Penyisihan PASIAD III. Semoga bermanfaat. Sukses dan bahagia selalu.
Kamis, 29 Desember 2011
Rabu, 28 Desember 2011
Latihan Kelas VIII
Published :
06.01
Author :
Belajar Matematika
Latihan Soal Matematika Kelas VIII SMP
1. Faktorisasi Aljabar
2. Relasi dan Fungsi
3. Persamaan Garis Lurus
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
5. Teorema Pythagoras
6. Lingkaran
7. Garis Singgung Lingkaran
8. Kubus dan Balok
9. Bangun Ruang Sisi Datar
1. Faktorisasi Aljabar
2. Relasi dan Fungsi
3. Persamaan Garis Lurus
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
5. Teorema Pythagoras
6. Lingkaran
7. Garis Singgung Lingkaran
8. Kubus dan Balok
9. Bangun Ruang Sisi Datar
Senin, 26 Desember 2011
Nilai UAS Gasal 2011-2012
Published :
05.04
Author :
Belajar Matematika
Daftar Nilai UAS Gasal 2011-2012
Selamat kepada anak-anak yang mendapatkan nilai baik, tingkatkan prestasimu. Bagi anak-anak yang nilainya kurang teruslah belajar. Semoga sukses dan bahagia.
Senin, 12 Desember 2011
Perbaikan Kelas VIII
Published :
17.46
Author :
Belajar Matematika
Bagi anak-anak kelas VIII silahkan download file dengan klik di sini, kemudian jalankan aplikasi tersebut dan ikuti petunjuk yang ada. Selamat Mengerjakan. Semoga Sukses.
Selasa, 15 November 2011
Pembuktian Teorema Pythagoras
Published :
22.07
Author :
Belajar Matematika
Berikut adalah video pembuktian Teorema Pythagoras yang saya download dari Youtube.com. Bagi yang ingin download silahkan klik di sini. Semoga bermanfaat. Terima Kasih
Pembuktian teorema Pythagoras menurut Euclid silahkan klik di sini. Semoga bermanfaat
Pembuktian teorema Pythagoras menurut Euclid silahkan klik di sini. Semoga bermanfaat
Jumat, 04 November 2011
Soichiro Honda
Published :
20.45
Author :
Belajar Matematika
Soichiro Honda
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Soichiro Honda (本田宗一郎 Honda Sō'ichirō, 17 November 1906–5 Agustus 1991) adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang.
Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya dalam bisnis reparasi sepeda. Pada saat 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke Tokyo untuk mencari kerja. Dia bekerja magang di sebuah bengkel pada 1922, dan setelah mempertimbangkan pekerjaannya, ia tetap bekerja di sana selama enam tahun lagi sebelum kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha reparasi mobilnya pada 1928 dalam usia 22 tahun.
Honda menyukai balapan otomotif dan menciptakan rekor kecepatan pada 1936. Dia kemudian mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan yang parah - tulangnya patah termasuk di kedua pergelangan tangannya - dan berhasil dibujuk istrinya untuk berhenti membalap. Honda lalu berkonsentrasi pada usahanya, dan pada 1937 dia pindah ke pembuatan cincin-piston dengan mendirikan Industri Berat Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry). Pada 1948 dia menjual IBTS kepada Toyota seharga 450.000 yen (kira-kira sama dengan 1 juta dolar AS jika diukur pada tahun 2003).
Pada 1948 Honda memulai produksi sepeda motor sebagai presiden Honda Corporation. Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan multinasional berharga milyaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia. Rekayasa mesin Honda yang sangat baik dan pemasaran yang pintar membuat Honda berhasil melebihi penjualan sepeda motor Triumph dan Harley-Davidson di pasaran lokal mereka masing-masing.
Honda tetap menjabat presiden perusahaan hingga dia pensiun pada 1973, kemudian tinggal sebagai direktur dan diangkat sebagai "penasehat tertinggi" pada 1983. Setelah pensiun Honda menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang berhubungan dengan Yayasan Honda. Dia meninggal pada 1991 karena gagal lever.
Perjalanan hidup dan karirnya
Sochiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.
Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi. Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.
Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu.
Namun Sochiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuatring piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Namun di masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri militer.
Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa. Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor yang sebenarnya. Pada 24 September 1948 didirikannya Honda Motor Company. Prototype pertamanya sendiri lahir pada Agustus 1948 yang dinamai "Dream" (Seperti halnya spirit dan filosofi Honda Company, "The power of The Dream").
Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dirinya dengan Takeo Fujisawa orang yang sangat berpengaruh pada kelangsungan bisnis Honda selanjutnya. Saat itu Honda berusia 42 Tahun dan Fujisawa berusia 38 tahun. Dengan mimpi dan keinginannya untuk menjangkau dunia, dan itulah yang terjadi selanjutnya sehingga produk-produk Honda tak hanya menjadi nomor 1 di Jepang tetapi juga di Amerika dan di belahan lainnya.
Di mata karyawannya, Sochiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "main tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Sochiro berarti ada dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Satoshi Okubo, salah seorang chairman Honda, seperti yang dikutip Robert L Shook dalam bukunya, Honda an American Succes Story, mengatakan : "pada tahun 1950-an tidak banyak lowongan pekerjaan pada perusahaan besar. Saya ingat ucapan Sochiro Honda dihadapan karyawan baru bahwa perusahaan lain mungkin tidak mempertimbangkan anda, tapi kami percaya pada anda semua, kalau ingin keluar silakan. Beritahu kami jika ada yang tidak puas dan kalau ada kesempatan yang lebih baik silakan ambil". Namun kekerasan Sochiro biasanya mencair ketika acara minum sake bersama. Di saat itu dia dikenal menjadi murah hati dan penuh welas asih.
Selain mencintai dunia permesinan, Sochiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arena Formula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade merk Honda hingga sekarang.
Pengagum Napoleon Bonaparte ini dikenal sebagai antinepotisme. Ia tidak suka menempatkan keluarganya di posisi penting begitu saja. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Sochiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Soichiro_Honda"
Kategori: Kelahiran 1906 | Kematian 1991 | Honda | Tokoh Jepang
Rabu, 02 November 2011
Ulangan Relasi dan Fungsi
Published :
19.16
Author :
Belajar Matematika
Soal Ulangan Relasi dan Fungsi klik disini. Silahkan pilih kode A atau B. Kerjakan di buku Ulangan. Semoga sukses. Semoga semua makhluk berbahagia.
Ulangan Relasi dan Fungsi
Published :
19.14
Author :
Belajar Matematika
Soal Ulangan Relasi dan Fungsi klik disini. Silahkan pilih kode A atau B. Kerjakan di buku Ulangan. Semoga sukses. Semoga semua makhluk berbahagia
Jumat, 21 Oktober 2011
Persamaan Garis Lurus
Published :
19.52
Author :
Belajar Matematika
Untuk ringkasan materi bisa didownload disini.
Selasa, 02 Agustus 2011
Evaluasi Kelas VIII
Published :
06.21
Author :
Belajar Matematika
Evaluasi KD 1.1 Melakukan operasi bentuk aljabar
- Tentukan banyaknya suku dan suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar berikut ini !
- 8p + 7q – 4pq – 12p + 7pq
- 2a2b – 5ab + 3ab2 – 7 ba2 + 6b2a
- Sederhanakan bentuk aljabar berikut ini !
- (9p + 6q) – 7(2p – 6q)
- (-5x2 + 9x + 15) + (3x2 – 12x – 20)
- Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut ini !
- (p + 3q)(2p -8q)
- (2a + 3b)(2a2 – 5ab + 3b2)
- Tentukan hasil pembagian bentuk aljabar berikut !
- 36x4y2 : 4xy2
- 24a5b3 : (2a3b . 3a2b4)
- Tentukan hasil pemangkatan berikut ini !
- (-2p3q5)5
- (2x – y)4
Minggu, 31 Juli 2011
Apollonius
Published :
09.18
Author :
Belajar Matematika
Apollonius
(260-190 SM)
Apollonius terlahir di Perga, Pamphylia yang sekarang merupakan daerah Murtina, Turki. Walau sedikit yang diketahui dari kehidupannya, matematikawan ini telah melahirkan karya yang mashur yaitu Conics, yang membahas konsep yang kita kenal dengan nama parabola, ellips, dan hiperbola. Apollonius pernah belajar di Aleksandria kepada Euclid, kemudian mengajar di sana. Setelah itu berkelana ke Pergamum (sekarang Bergama, di prov. Izmir, Turki) dan berteman baik dengan Eudemus dari Pergamum (bukan Eudemus dari Rhodes).
Buah pena conics ditulis ke dalam delapan buku, tetapi hanya buku kesatu yang masih ada dalam bahasa Yunani. Tujuh buku yang pertama ada dalam bahasa Arab dan masih bertahan hingga kini.
Conics terdiri atas 8 buku. Buku I hingga IV berisi pengenalan dasar sifat-sifat dasar irisan kerucut. Kebanyakan isinya ini telah diketahui oleh Euclid dan Aristaetus. Buku I membahas hubungan antara diameter dan garis singgung irisan kerucut. Buku II membahas hubungan hiperbola dengan asimptotnya.
Buku V hingga VII merupakan karya orisinil dari Apollonius. Di dalamnya dibahas garis normal irisan kerucut dan bagaimana membuatnya dari sebuah titik. Ia memberikan pernyataan yang mengindikasikan pusat curvature.
Pappus memberikan beberapa informasi mengenai isi keenam buku yang lain dari Apollonius, yaitu Cutting of a ratio (dalam dua buku), Cutting an area (dalam dua buku), On determinate section (dalam dua buku), Tangencies (dalam dua buku), Plane loci (dalam dua buku), dan On verging construction (dalam dua buku). Kebanyakan karya-karya Apollonius diterjemahkan oleh matematikawan muslim, tetapi hanya beberapa yang dapat bertahan.
Dalam buku Tangencies, Apollonius membahas konstruksi geometri melebihi gurunya, Euclid. Apollonius menunjukkan bagaimana melukis lingkaran yang menyinggung tiga titik yang diberikan. Ia juga menunjukkan bagaimana melukis lingkaran yang menyinggung sebarang tiga bangun, baik titik, garis, maupun lingkaran.
Menurut Hypsicles, Apollonius pernah menulis tentang dodecahedron dan icosahedron. Marinus juga mengindikasikan karya Apollonius mengenai aksioma dan definisi, sedang Proclus menyatakan ada karya Apollonius mengenai cylindrical helix. Eutocius menunjuk buku Quick delivery oleh Apollonius yang memuat pendekatan bilangan π. Dalam buku On the Burning Mirror, Apollonius mendiskusikan sifat-sifat cermin parabola.
Apollonius juga merupakan salah satu pelopor matematika astronomi Yunani, yang menggunakan model matematika untuk menjelaskan teori-teori planet.
(260-190 SM)
Apollonius terlahir di Perga, Pamphylia yang sekarang merupakan daerah Murtina, Turki. Walau sedikit yang diketahui dari kehidupannya, matematikawan ini telah melahirkan karya yang mashur yaitu Conics, yang membahas konsep yang kita kenal dengan nama parabola, ellips, dan hiperbola. Apollonius pernah belajar di Aleksandria kepada Euclid, kemudian mengajar di sana. Setelah itu berkelana ke Pergamum (sekarang Bergama, di prov. Izmir, Turki) dan berteman baik dengan Eudemus dari Pergamum (bukan Eudemus dari Rhodes).
Buah pena conics ditulis ke dalam delapan buku, tetapi hanya buku kesatu yang masih ada dalam bahasa Yunani. Tujuh buku yang pertama ada dalam bahasa Arab dan masih bertahan hingga kini.
Conics terdiri atas 8 buku. Buku I hingga IV berisi pengenalan dasar sifat-sifat dasar irisan kerucut. Kebanyakan isinya ini telah diketahui oleh Euclid dan Aristaetus. Buku I membahas hubungan antara diameter dan garis singgung irisan kerucut. Buku II membahas hubungan hiperbola dengan asimptotnya.
Buku V hingga VII merupakan karya orisinil dari Apollonius. Di dalamnya dibahas garis normal irisan kerucut dan bagaimana membuatnya dari sebuah titik. Ia memberikan pernyataan yang mengindikasikan pusat curvature.
Pappus memberikan beberapa informasi mengenai isi keenam buku yang lain dari Apollonius, yaitu Cutting of a ratio (dalam dua buku), Cutting an area (dalam dua buku), On determinate section (dalam dua buku), Tangencies (dalam dua buku), Plane loci (dalam dua buku), dan On verging construction (dalam dua buku). Kebanyakan karya-karya Apollonius diterjemahkan oleh matematikawan muslim, tetapi hanya beberapa yang dapat bertahan.
Dalam buku Tangencies, Apollonius membahas konstruksi geometri melebihi gurunya, Euclid. Apollonius menunjukkan bagaimana melukis lingkaran yang menyinggung tiga titik yang diberikan. Ia juga menunjukkan bagaimana melukis lingkaran yang menyinggung sebarang tiga bangun, baik titik, garis, maupun lingkaran.
Menurut Hypsicles, Apollonius pernah menulis tentang dodecahedron dan icosahedron. Marinus juga mengindikasikan karya Apollonius mengenai aksioma dan definisi, sedang Proclus menyatakan ada karya Apollonius mengenai cylindrical helix. Eutocius menunjuk buku Quick delivery oleh Apollonius yang memuat pendekatan bilangan π. Dalam buku On the Burning Mirror, Apollonius mendiskusikan sifat-sifat cermin parabola.
Apollonius juga merupakan salah satu pelopor matematika astronomi Yunani, yang menggunakan model matematika untuk menjelaskan teori-teori planet.
Rabu, 27 Juli 2011
Kumpulan Soal
Published :
22.42
Author :
Belajar Matematika
1. Soal Olimpiade SD 2010 atau klik disini Soal beserta kunci jawaban
2. Soal Olimpiade SD 2011 klik di sini
3. Soal Penyisihan PASIAD III
4. Soal Olimpiade Matematika SD 2012
5. Soal Olimpiade Matematika Tahun 2013
2. Soal Olimpiade SD 2011 klik di sini
3. Soal Penyisihan PASIAD III
4. Soal Olimpiade Matematika SD 2012
5. Soal Olimpiade Matematika Tahun 2013
Rabu, 20 Juli 2011
Latihan 2
Published :
23.13
Author :
Belajar Matematika
Latihan Soal
- Tentukan jumlah dari :
- 5a + 8 dan 8a + 3
- 8x2 + 4x - 21 dan 6x2 - 14x + 7
- Kurangkanlah!
- 7a + 14 dari 9a + 12
- 3x2 + 15x - 18 dari 8x2 - 17x + 24
Latihan 3
Senin, 18 Juli 2011
Operasi Hitung Bentuk Aljabar
Published :
18.40
Author :
Belajar Matematika
Ringkasan Materi Operasi Hitung Aljabar. Semoga bermanfaat. Sukses selalu dan bahagia. YAKINlah pasti bisa!
Kamis, 14 Juli 2011
Faktorisasi Aljabar
Published :
18.44
Author :
Belajar Matematika
Pengertian Koefisien, Variabel, Konstanta, dan Suku
Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.
Contoh : 3x + 5y, koefisien dari x adalah 3 dan koefisien dari y adalah 5.
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas.
Contoh : 3x + 5y, maka variabel pada bentuk aljabar tersebut adalah x dan y .
Konstanta adalah suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
Contoh : 3x + 5y -12, maka konstanta pada bentuk aljabar tersebut adalah -12 .
Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih.
Contoh : 3x + 5y - 12, maka banyaknya suku pada bentuk aljabar tersebut ada 3 suku yaitu 3x , 5y dan -12 .
Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
Kelas VIII
Published :
18.40
Author :
Belajar Matematika
Materi Matematika Kelas VIII SMP
1. Faktorisasi Aljabar
2. Relasi dan Fungsi
3. Persamaan Garis Lurus
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
5. Teorema Pythagoras
6. Lingkaran
7. Garis Singgung Lingkaran
8. Kubus dan Balok
9. Bangun Ruang Sisi Datar
1. Faktorisasi Aljabar
2. Relasi dan Fungsi
3. Persamaan Garis Lurus
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
5. Teorema Pythagoras
6. Lingkaran
7. Garis Singgung Lingkaran
8. Kubus dan Balok
9. Bangun Ruang Sisi Datar
Rabu, 15 Juni 2011
Kelas VIII F
Published :
18.07
Author :
Belajar Matematika
Inilah wajah siswa-siswi Kelas VIII F SMP N 6 Salatiga Tahun Ajaran 2010-2011. awal saya diberi tugas sebagai walikelas.
Selasa, 14 Juni 2011
Al Khawarizmi
Published :
20.29
Author :
Belajar Matematika
Al-Khowarizmi
(780-850 M)
Abu Musa al-Khowarizmi lahir di Khiran, al-Khwarizm, Uzbekistan dan wafat di kota 1001 malam, Baghdad. Aljabar sering dilekatkan dengan nama Ibnu Musa al-Khowarizmi. Gandz dalam “The Source of Al-Khwarizmi’s algebra” menyebut bahwa al-Khowarizmi adalah “Bapak aljabar”. Boyer dalam “A history of mathematics” menulis: “Diophantus sometimes is called “the father of algebra”, but this title more appropriately belongs to al-Khowarizmi”.
Abu Musa al-Khowarizmi menyusun karya aljabar “Hisab al-Jabr wal-Muqabala” yang selama berabad-abad digunakan di Timur maupun Barat, di mana kitab asli berbahasa Arabnya telah lama hilang. Terjemahan yang termasyur oleh Gerard de Cremona yaitu De Jebra et Almucabala, sebelumnya ada terjemahan Liber Algebras et Almucabala oleh Robert de Chester, dan lain-lain.
Di dalam terjemahan karya al-Khowarizmi tersebut terdapat 6 bab yang berisi 6 bentuk persamaan aljabar yang kesemuanya dibentuk dari 3 kuantitas, yaitu akar (x), kuadrat (x2), dan bilangan. Keenam bentuk persamaan yang diberikan itu menunjukkan semua kemungkinan yang ada untuk bentuk persamaan linier dan kuadrat yang memiliki akar positif.
Selain secara aljabar, al-Khowarizmi juga memberikan penyelesaian secara geometri dengan membuat
diagram geometris. Salah satu contohnya untuk persamaan kuadrat x2 + 10x = 39 (lihat gambar). Lewat sebuah karya aritmetikanya, yaitu Liber Argoritum atau Algorismi de Numero Indorum (arabnya : Al-Jami’ wa at-Tafriq bil Hisab al-Hind) diperkenalkan angka-angka Hindu-Arab untuk pertama kali ke Eropa beserta sistem desimal.
Ia berjasa dalam merintis dan memelopori perhitungan dengan angka nol (bahasa Inggris: chiper, yang berasal dari bahasa arab sifr) dan sistem desimal. Karena pengkajiannya yang analitis dalam karya-karyanya, namanya menjadi suatu istilah “algoritma”.
Selain karya yang telah disebutkan, terdapat pula karya lain yang terkenal yaitu Trattati d’Arithmetica, terjemahan Prince Boncompagni, yang membahas soal-soal hitungan dan asal-asul angka serta sejarah angka-angka yang sekarang kita gunakan. Di dalam buah penanya, ia menulis beberapa rumus trigonometri dan menyusun daftar perhitungannya, juga dibahas penyelesaian-penyelesaian analitis untuk persamaan linier dan kuadrat. Tokoh ini sering dikaitkan dengan teorema “The Casting Out 9`s“ juga pemecahan aproksimasi suatu persamaan aljabar.
Sebagai astronom, al-Khowarizmi juga menyusun Zij (daftar astronomi) yang sangat populer pada saat itu dan berisi nilai-nilai sinus dan tangens. Dia pun mempersiapkan sebuah peta bumi bersama-sama ilmuwan lain.
(780-850 M)
Abu Musa al-Khowarizmi lahir di Khiran, al-Khwarizm, Uzbekistan dan wafat di kota 1001 malam, Baghdad. Aljabar sering dilekatkan dengan nama Ibnu Musa al-Khowarizmi. Gandz dalam “The Source of Al-Khwarizmi’s algebra” menyebut bahwa al-Khowarizmi adalah “Bapak aljabar”. Boyer dalam “A history of mathematics” menulis: “Diophantus sometimes is called “the father of algebra”, but this title more appropriately belongs to al-Khowarizmi”.
Abu Musa al-Khowarizmi menyusun karya aljabar “Hisab al-Jabr wal-Muqabala” yang selama berabad-abad digunakan di Timur maupun Barat, di mana kitab asli berbahasa Arabnya telah lama hilang. Terjemahan yang termasyur oleh Gerard de Cremona yaitu De Jebra et Almucabala, sebelumnya ada terjemahan Liber Algebras et Almucabala oleh Robert de Chester, dan lain-lain.
Di dalam terjemahan karya al-Khowarizmi tersebut terdapat 6 bab yang berisi 6 bentuk persamaan aljabar yang kesemuanya dibentuk dari 3 kuantitas, yaitu akar (x), kuadrat (x2), dan bilangan. Keenam bentuk persamaan yang diberikan itu menunjukkan semua kemungkinan yang ada untuk bentuk persamaan linier dan kuadrat yang memiliki akar positif.
Selain secara aljabar, al-Khowarizmi juga memberikan penyelesaian secara geometri dengan membuat
diagram geometris. Salah satu contohnya untuk persamaan kuadrat x2 + 10x = 39 (lihat gambar). Lewat sebuah karya aritmetikanya, yaitu Liber Argoritum atau Algorismi de Numero Indorum (arabnya : Al-Jami’ wa at-Tafriq bil Hisab al-Hind) diperkenalkan angka-angka Hindu-Arab untuk pertama kali ke Eropa beserta sistem desimal.
Ia berjasa dalam merintis dan memelopori perhitungan dengan angka nol (bahasa Inggris: chiper, yang berasal dari bahasa arab sifr) dan sistem desimal. Karena pengkajiannya yang analitis dalam karya-karyanya, namanya menjadi suatu istilah “algoritma”.
Selain karya yang telah disebutkan, terdapat pula karya lain yang terkenal yaitu Trattati d’Arithmetica, terjemahan Prince Boncompagni, yang membahas soal-soal hitungan dan asal-asul angka serta sejarah angka-angka yang sekarang kita gunakan. Di dalam buah penanya, ia menulis beberapa rumus trigonometri dan menyusun daftar perhitungannya, juga dibahas penyelesaian-penyelesaian analitis untuk persamaan linier dan kuadrat. Tokoh ini sering dikaitkan dengan teorema “The Casting Out 9`s“ juga pemecahan aproksimasi suatu persamaan aljabar.
Sebagai astronom, al-Khowarizmi juga menyusun Zij (daftar astronomi) yang sangat populer pada saat itu dan berisi nilai-nilai sinus dan tangens. Dia pun mempersiapkan sebuah peta bumi bersama-sama ilmuwan lain.
Tokoh
Published :
18.27
Author :
Belajar Matematika
Al Kashi
Al Khawarizmi
Apollonius
Archimedes
At-Tusi
Bhaskara
Cantor
Cardano
Cauchy
Cayley
Descartes
Euclid
Euler
Fermat
Fibonacci
Gauss
Godel
Hilbert
Pythagoras
Soichiro Honda
Yang Hui
Al Khawarizmi
Apollonius
Archimedes
At-Tusi
Bhaskara
Cantor
Cardano
Cauchy
Cayley
Descartes
Euclid
Euler
Fermat
Fibonacci
Gauss
Godel
Hilbert
Pythagoras
Soichiro Honda
Yang Hui
Al Kashi
Published :
18.25
Author :
Belajar Matematika
Al-Kashi(1380-1429 M)
Sejarawan Jerman, Lucky, mengakui dalam “Sejarah Matematika” (1948) bahwa penemuan pecahan desimal harus dinisbatkan kepada ilmuwan matematika muslim terkenal, Ghiyatthuddin Jamshid Mas`ud al Kasyi (atau al-Kashi) yang wafat tahun 1436 M. Penemuan pecahan desimal termasuk penemuan yang terbesar dalam matematika, setelah penemuan bilangan nol. al-Kasyi berasal dari Persia (Iran) sedang ibunya dari Arab. Beliau meninggal di kota Samarkhan (Uzbekistan) pada 19 Ramadhan 832 H atau bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1429 M.
Satu-satunya teks pertama yang mengenalkan tentang pecahan-pecahan desimal (Kusur a`shariyya) adalah “al-Fawahid al-Bahiya fil Kawaid al-Hisabiyya” atau lebih dikenal sebagai “Malakat Jamshid” karya al Kasyi. Sebenarnya jika ditilik lebih jauh, pecahan-pecahan desimal pertama kali dibicarakan oleh Abu al-Hasan Ahmad al-Iqlidesi, juga oleh Sama’wl al-Maghrabi. Akan tetapi orang yang membahasnya secara cermat, lengkap dan tuntas dalam susunan yang diterima sampai kini adalah al-Kasyi.
Dalam “Ar-Risalah al-Muhithah” ia berhasil menemukan nilai bilangan pi (π) yaitu perbandingan antara keliling sebarang lingkaran dengan diameternya, hingga 16 tempat desimal. Ini suatu pekerjaan yang sulit dalam masanya (200 tahun kemudian baru diungguli oleh van Ceulen dengan 20 desimal). Bilangan pi itu, ia lambangkan dengan huruf Arab yang dibaca “tho” dan dua kali nilainya sama dengan 6,283185071795865. Selain dalam desimal, dinyatakannya juga dalam seksagesimal. Dengan keahliannya dalam hitung berhitung, ia juga sampai pada nilai pendekatan untuk sin 10 secara sangat dekat pada bukunya The Treatise on The Chord dan Sine. Juga dengan merumuskan deret bilangan berpangkat empat.
Al-Kasyi pernah menetap di Samarkhan atas undangan Ulugh Beg dan bekerja di obsevatorium bersama Qadi Zada serta menyusun tabel-tabel astronomi yang disebut dengan Khaqani Zij. Pada tahun 830 H atau 2 Maret 1427 M berhasil menyelesaikan sebuah karya lain, “Miftah al-Hisab” yang didalamnya disuguhkan antara lain solusi soal-soal aritmetika, cara mencabut akar berpangkat yang diformulasikan kembali oleh Ruffini dan Horner, menghitung segitiga “Pascal”, kaidah-kaidah transformasi dari suatu sistem bilangan ke sistem bilangan yang lainnya, serta masalah-masalah trigonometri dan aljabar yang lain secara detail.
Matematikawan ini juga terkenal dengan hasil kajian dan kerjanya dalam lapangan astronomi, seperti sebuah karya buku astronomi berjudul “Risalah Kamatiyya” atau “Sullam al-Sama” yang menjadi karya unggulan yang diselesaikan tahun 809 H atau 1407 M. Juga karyanya, “Nuzhah al-Haqa”iq” yang terdiri atas 2 jilid, di mana di dalamnya ia membuktikan bahwa orbit planet-planet berbentuk oval (bulat telur) bukannya lingkaran dan tidak mirip ellips.
Sejarawan Jerman, Lucky, mengakui dalam “Sejarah Matematika” (1948) bahwa penemuan pecahan desimal harus dinisbatkan kepada ilmuwan matematika muslim terkenal, Ghiyatthuddin Jamshid Mas`ud al Kasyi (atau al-Kashi) yang wafat tahun 1436 M. Penemuan pecahan desimal termasuk penemuan yang terbesar dalam matematika, setelah penemuan bilangan nol. al-Kasyi berasal dari Persia (Iran) sedang ibunya dari Arab. Beliau meninggal di kota Samarkhan (Uzbekistan) pada 19 Ramadhan 832 H atau bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1429 M.
Satu-satunya teks pertama yang mengenalkan tentang pecahan-pecahan desimal (Kusur a`shariyya) adalah “al-Fawahid al-Bahiya fil Kawaid al-Hisabiyya” atau lebih dikenal sebagai “Malakat Jamshid” karya al Kasyi. Sebenarnya jika ditilik lebih jauh, pecahan-pecahan desimal pertama kali dibicarakan oleh Abu al-Hasan Ahmad al-Iqlidesi, juga oleh Sama’wl al-Maghrabi. Akan tetapi orang yang membahasnya secara cermat, lengkap dan tuntas dalam susunan yang diterima sampai kini adalah al-Kasyi.
Dalam “Ar-Risalah al-Muhithah” ia berhasil menemukan nilai bilangan pi (π) yaitu perbandingan antara keliling sebarang lingkaran dengan diameternya, hingga 16 tempat desimal. Ini suatu pekerjaan yang sulit dalam masanya (200 tahun kemudian baru diungguli oleh van Ceulen dengan 20 desimal). Bilangan pi itu, ia lambangkan dengan huruf Arab yang dibaca “tho” dan dua kali nilainya sama dengan 6,283185071795865. Selain dalam desimal, dinyatakannya juga dalam seksagesimal. Dengan keahliannya dalam hitung berhitung, ia juga sampai pada nilai pendekatan untuk sin 10 secara sangat dekat pada bukunya The Treatise on The Chord dan Sine. Juga dengan merumuskan deret bilangan berpangkat empat.
Al-Kasyi pernah menetap di Samarkhan atas undangan Ulugh Beg dan bekerja di obsevatorium bersama Qadi Zada serta menyusun tabel-tabel astronomi yang disebut dengan Khaqani Zij. Pada tahun 830 H atau 2 Maret 1427 M berhasil menyelesaikan sebuah karya lain, “Miftah al-Hisab” yang didalamnya disuguhkan antara lain solusi soal-soal aritmetika, cara mencabut akar berpangkat yang diformulasikan kembali oleh Ruffini dan Horner, menghitung segitiga “Pascal”, kaidah-kaidah transformasi dari suatu sistem bilangan ke sistem bilangan yang lainnya, serta masalah-masalah trigonometri dan aljabar yang lain secara detail.
Matematikawan ini juga terkenal dengan hasil kajian dan kerjanya dalam lapangan astronomi, seperti sebuah karya buku astronomi berjudul “Risalah Kamatiyya” atau “Sullam al-Sama” yang menjadi karya unggulan yang diselesaikan tahun 809 H atau 1407 M. Juga karyanya, “Nuzhah al-Haqa”iq” yang terdiri atas 2 jilid, di mana di dalamnya ia membuktikan bahwa orbit planet-planet berbentuk oval (bulat telur) bukannya lingkaran dan tidak mirip ellips.
Kelas VIII
Published :
18.15
Author :
Belajar Matematika
- Evaluasi KD 1.1 Melakukan Operasi Aljabar
- Evaluasi KD 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya
- Evaluasi KD 1.3, 1.4, dan 1.5 Relasi dan Fungsi
- Evaluasi KD 1.6 Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus
Perbaikan Semester Gasal
Kelas VIII
Published :
18.10
Author :
Belajar Matematika
Latihan Soal Matematika Kelas VIII SMP
1. Faktorisasi Aljabar
2. Relasi dan Fungsi
3. Persamaan Garis Lurus
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
5. Teorema Pythagoras
6. Lingkaran
7. Garis Singgung Lingkaran
8. Kubus dan Balok
9. Bangun Ruang Sisi Datar
1. Faktorisasi Aljabar
2. Relasi dan Fungsi
3. Persamaan Garis Lurus
4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
5. Teorema Pythagoras
6. Lingkaran
7. Garis Singgung Lingkaran
8. Kubus dan Balok
9. Bangun Ruang Sisi Datar
Senin, 13 Juni 2011
Published :
21.43
Author :
Belajar Matematika
Profil
Published :
21.41
Author :
Belajar Matematika
Profil
Nama : Muhamad Nurul Huda
TTL : Grobogan, 3 Juli 1982
Alamat : Pulutan RT 1 RW 1 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga
Pendidikan :
- TK Dharma Wanita Desa Kedung Wungu Lulus 1988
- SD Negeri Kedung Wungu 1 Lulus 1994
- SD Negeri 2 Tegowanu Lulus 1997
- SMU Negeri 1 Godong (dulu SMA Mrapen) Lulus 2000
- Diploma II Pendidikan Guru Agama STAIN Salatiga Lulus 2002
- Strata 1 Pendidikan Matematika Konsentrasi Pendidikan Dasar Universitas Negeri Semarang Lulus 2005
Pengalaman :
- Mengajar Komputer di LPK CITRA NUSANTARA Gubug Grobogan Tahun 1999
- Mengajar di SD Negeri Salatiga 01 (Guru Kelas, Pramuka, Komputer) Tahun 2002 - 2010
- Mengajar Komputer di SD Negeri Dukuh 04 Tahun 2008 - 2009
- Pembina Pramuka di SD Negeri Suruh 02 Tahun 2002 - 2003
- Pembina Pramuka di SD Negeri Pulutan 02 Tahun 2005 - 2006
- Mengajar Matematika di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun 2010 - sekarang
- Mengajar di Bimbingan Belajar Prisma Permata Tahun 2003 - sekarang
- Mengajar di Bimbingan Belajar PRIMAGAMA Salatiga Tahun 2011
Istri : Siti Komsah
Anak : Dina Aulia Fauziyah El Huda
Hobi : Membaca, Traveling, and ...
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.